Aku dan Talenta Muda Digital
Keseharianku sebagai pekerja di lembaga pendidikan non formal yang
menyiapkan talenta digital membuatku sadar, betapa besar kebutuhan talenta
digital baik secara global maupun nasional. Lembaga tempatku bekerja ini
berkantor pusat di Bulgaria, secara global lebih dari 300 ribu orang pernah
mengikuti program-program pelatihan yang disediakan.
Pekerjaanku menuntutku berinteraksi dengan banyak calon software
engineer, full stack developer, digital designer, digital
marketer dan berbagai calon professional di tiga bidang; IT, Digital
Business, dan Digital Creative. Perbincangan-perbincangan dengan
para talenta digital ini menyadarkan betapa cepat perubahan dunia.
![]() |
Aku saat berdiskusi dengan kolega dari Bulgaria |
Dalam interaksi dan pengamatanku terhadap keseharian para talenta digital
ini, paling tidak ada tiga hal yang menjadi ciri khas mereka;
Multi tasking, talenta
muda digital ini sangat terbiasa melakukan lebih dari satu pekerjaan di saat
yang bersamaan. Meeting online sambil ngoding atau ngoding
sembari chit chat di forum sepertinya lumrah bagi mereka. Sedikit berbeda
dengan generasi sebelumnya yang cenderung berfokus pada satu pekerjaan di satu
waktu.
Revolusioner, talenta muda ini ide-idenya sangat revolusioner. Imajinasi
mereka dalam membangun solusi sungguh luar biasa, out of the box. Tiap
diskusi di antara mereka idenya berloncatan, aku menyebutnya solusi
revolusioner. Mereka tak berfokus pada produk tapi impact yang akan
ditimbulkan dari project yang sedang mereka kerjakan.
Fleksibel, talenta
muda digital ini dalam berpikir dan berinteraksi begitu lentur dan fleksibel,
mereka sangat adaptif, sehingga dinamika yang terbangun menjadi sangat kuat dan
menarik. Bisa jadi ini berbeda dengan generasi yang diatasnya, cenderung
sedikit lebih kaku dalam interaksi, talenta muda ini sangat lincah dan
fleksibel dalam interaksi.
Catatan Awal Tentang ASUS Zenbook Duo (UX8406)
![]() |
Keindahan Inovasi |
Ciri khas talenta muda seperti yang digambarkan di atas seolah menemukan representasinya manakala bicara soal device yang mereka gunakan, yup laptop adalah device utama mereka dalam bekerja. Representasi ciri khas mereka seolah terwakili oleh satu laptop yang baru saja dirilis di Indonesia awal Maret 2024 lalu. Yuhu, tidak salah lagi. ASUS Zenbook Duo (UX8406), Laptop Dual-Screen OLED terbaik di Dunia.
Mengapa kemudian ciri khas talenta muda digital disebut terepresentasikan
di Asus Zenbook Duo, karena laptop ini pun memiliki keunggulan luar biasa
sebagai produk laptop revolusioner yang telah dikembangkan oleh asus
sejak tahun 2018 melalui Project Precog yang pada akhirnya
menghasilkan Asus Zenbook Duo yang revolusioner.
Ciri talenta muda yang multi tasking juga mewujud di laptop ASUS
Zenbook Duo (UX8406) kini bisa makin maksimal dengan dua layar yang bisa
digunakan bersamaan, kalau dulu mereka harus punya external untuk memaksimalkan
kinerja, kini cukup dengan Asus Zenbook Duo semua dalam satu piranti.
Itu soal keunggulan dan ketangguhan Asus Zenbook Duo (UX8406) yang
merepresentasikan ciri khas para talenta digital hari ini. Sekarang mari kita
bedah sekilas soal Project Precog yang menjadi muasal piranti ini.
Project Precog
Bermula dari gelaran Computex 2018 ASUS Project Precog dirilis, konsep awal
laptop dual screen dengan dukungan AI yang ditampilkan saat itu mendapat
berbagai komentar, sebagian menyebut sebagai inovasi yang tak terbayangkan,
sebuah harapan untuk memaksimalkan kinerja, dan berbagai komentar lainnya. Endgadget
dalam ulasannya menyebut PC Concept di Project Precog sebagai It’s where
“AI meets the PC”
Selepas computex 2018, Asus tak dengan buru-buru melepas produk dual screen ke pasar, secara konsisten dan terukur, pernyempurnaan terus dilakukan baik pada aspek teknologi maupun desain. Hal ini menunjukkan betapa ASUS menyiapkan Zenbook Duo ini dengan kualitas yang luar biasa.
Kini, enam tahun dari Computex 2018, kita menyaksikan sebuah laptop yang
sesuai dengan semangat zaman dapat kita gunakan untuk menggandakan kinerja.
Sebuah tren baru telah hadir dan seperti biasa Asus menjadi salah satu pencipta
tren baru. Review dari kotakgame (kotakgame.com) menyebut Laptop Zenbook Duo
UX8406 ini sebagai laptop dari masa depan.
Catatan Lanjutan Tentang ASUS Zenbook Duo (UX8406)
Rasanya
belum lengkap tulisan ini sebelum mencoba membedah fitur lima mode penggunaan
dari ASUS Zenbook Duo UX8406 yang hadir dengan sistem operasi Windows 11, ASUS
Zenbook DUO (UX8406) juga merupakan laptop berfitur Copilot untuk dukungan AI.
Copilot di Windows 11 melengkapi keahlian dan kreativitas Anda dengan bantuan
kecerdasan serta jawaban relevan.
Selain
itu, sudah dilengkapi Office Pre-Installed, agar Anda bisa nikmati semua
manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student
2021. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan
semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya."
5 Mode Penggunaan
Salah inovasi yang paling revolusioner dari ASUS Zenbook Duo (UX8406) ini adalah
dual-screen OLED yang tidak hanya bisa digunakan dalam satu model pemakaian
melainkan bisa dalam lima mode pemakaian yang akan sangat mendukung kinerja
sesuai dengan aktivitas, kelima mode tersebut adalah;
Pilihan lima mode penggunaan, benar-benar memanjakan |
- Dual-Screen Mode: Inilah mode penggunaan yang paling membedakan Zenbook DUO (UX8406)
dengan laptop lainnya. Mode ini memanfaatkan keberadaan layar kedua di
Zenbook DUO (UX8406) secara penuh, yaitu dengan memposisikan laptop secara
lebih tinggi menggunakan penyangga terintegrasi sehingga kedua layarnya
dapat dilihat secara lebih nyaman. Penggunanya kemudian mengontrol Zenbook
DUO (UX8406) menggunakan keyboard fisiknya secara nirkabel melalui koneksi
Bluetooth.
- Desktop Mode: Didesain untuk pengguna yang suka dengan layar vertikal, Desktop
Mode di Zenbook DUO (UX8406) menawarkan dua layar vertikal yang
diposisikan secara berdampingan. Mode ini sangat cocok untuk seknario
penggunaan seperti menulis artikel, browsing, dan coding.
- Laptop Mode: Laptop mode membuat Zenbook DUO (UX8406) tampil layaknya laptop
clamshell pada umumnya dengan satu layar aktif dan keyboard yang
ditempatkan di atas layar keduanya. Mode penggunaan ini sangat cocok
ketika Zenbook DUO (UX8406) digunakan di ruang terbatas seperti di dalam
pesawat.
- Laptop Mode with Virtual
Keyboard: ASUS menghadirkan solusi
bagi pengguna Zenbook DUO (UX8406) yang tidak ingin menggunakan keyboard
fisiknya. Melalui ScreenXpert, pengguna Zenbook DUO (UX8406) dapat
menghadirkan keyboard virtual dalam layout penggunaan yang berbeda-beda
lengkap dengan touchpad virtual.
- Sharing Mode: Mode paling unik di Zenbook DUO (UX8406) ini memungkinkan pengguna untuk berbagi layar dengan orang lain secara lebih mudah. Cukup buka layar laptop ini hingga 180° dan aktifkan mode ini. Kedua layarnya kini saling bertolak belakang sehingga memudahkan dua orang untuk berinteraksi secara langsung ketika menggunakan Zenbook DUO (UX8406).
Aku dan ASUS
Rasanya tak perlu waktu lama bagiku untuk memutuskan untuk segera memiliki
ASUS Zenbook Duo (UX8406) ini, hanya masalah waktu saja untuk merasakan laptop
dari masa depan ini. Paling tidak ada tiga alasan mengapa pada saatnya nanti aku memilih laptop dengan inovasi tingkat dewa ini;
- Sesuai dengan kebutuhan profesionalku, intensitas online meeting yang tinggi dengan berbagai kolega di berbagai negara menuntut piranti yang meungkinkanku melakukan multi tasking sehingga tak banyak waktu yang terbuang.
- Trendy, ini menjadi faktor utama mengapa layak memilih ASUS Zenbook Duo (UX8406), inovasi berbalut keindahan.
- Tak mudah ketinggalan zaman, seri zenbook duo ini satu langkah malampui teknologi dan inovasi di zamannya, sehingga satu dekade ke depan ASUS Zenbook Duo rasanya masih akan up to date.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.