Sumber foto: afrikahayat.org |
Tahun ini adalah tahun ketiga Ramadhan tanpa papa. Allah memanggil papa 2021 lalu, beberapa bulan saja sebelum Ramadhan. Tak mudah dan terasa sangat berbeda. Rindu pastilah, sedih tentu ada. Namun, kenangan Bersama beliau tentu hidup dalam memori kami anaknya.
Aku anak tertua dari tiga
bersaudara, dua adikku Perempuan. Tiap kami punya kenangan indahnya Ramadhan Bersama
keluarga saat papa masih ada, satu yang membekas dalam kenanganku, sedari aku
kecil mungkin usia enam – tujuh tahun hingga aku duduk di sekolah menengah atas,
hampir tiap kali mengantarkan zakat fitrah (zakat al-fitr), entah itu
melalui masjid atau langsung pada
penerima zakat (mustahik) papa selalu mengajak kami. Dengan motor
tuanya, kami selalu dibonceng mengantarkan zakat, seingatku tiap berzakat selalu
dengan beras tidak dengan uang. Itu salah satu kenangan ramadhan bersama papa
yang melekat dalam memoriku.
Tak terasa bulan Ramadhan akan
segera berlalu, tinggal hitungan hari Idul Fitri akan segera datang. Sebelum
hari kemenangan itu datang, menunaikan zakat fitrah sebagai kewajiban tiap yang
berjiwa baik lelaki maupun perempuan yang ditunaikan di Bulan Ramadhan menjadi
rangkaian ibadah yang tak boleh terlewatkan di bulan penuh keberkahan ini, dan bagian
dari Rukun Islam.
Tentu metode menyalurkannya bisa
saja melalui panitia amil zakat yang biasanya ada hampir di tiap-tiap masjid, atau
langsung pada mereka yang memenuhi syarat sebagai delapan golongan penerima
zakat dan juga dapat disalurkan melalui lembaga atau badan zakat infaq dan
shodaqoh yang sedemikian banyak saat ini.
Kembali ke soal Zakat yang berasal
dari kata zaka dan bermakna suci, tumbuh atau berkembang sejatinya
adalah ibadah yang memiliki dimensi vertikal, hubungan hamba dan Sang
Pencipta juga memiliki dimensi horizontal hubungan antar sesama. Hal ini
menjadikan Zakat sebagai ibadah yang luar biasa. Ibadah yang mengandung pesan
sosial yang menakjubkan. Nilai solidaritas kemanusian beitu terasa dalam zakat.
Kita sebagai manusia tak boleh abai akan kesulitan yang dirasakan sesama.
Yuk, di saat Idul Fitri tinggal
menghitung hari kita tunaikna zakat fitrah. Tak hanya itu mari hayati nilai-nilai
solidaritas yang terkandung dalam zakat fitrah. Dari nilai-nilai tersebut
harapannya bisa melakat dalam keseharian kita, baik di kala ramadhan maupun di
bulan-bulan lainnya.
Zakat sejatinya tak hanya zakat
fitrah di Bulan Ramadhan tapi ada pula zakat harta. Nah, zakat harta ini meliputi
beberap; ada zakat logam berupa emas dan perak, zakat perniagaan, zakat harta
berupa surat berharga, pertanian, pertambangan, pendapatan dan jasa bahkan
harta temuan. Ada perhitungan dan juga ketentuan yang mengatur mengenai syarat zakat
harta ini. Referensi tentang ini sedemikian banyak, salah satunya bisa
didapatkan di www.lazismu.org dimana
referensi mengenai zakat baik dalil dan ketentuanya bisa dipelajari secara
detail dan mendalam, bahkan tersedia kalkulator zakat. Sangat membantu bagi
mereka yang ingin menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya.
Semoga tiap kita yang berencana
menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya, Allah berikan kemudahan dan kelancaran
serta keberkahan. Serta para pejuang pengelolah dan penyalur ZIS di seluruh
tanah air diberikan kesehatan dan kemudahan oleh Allah SWT.