Saturday, October 26, 2013


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb50jDVCITcX6YDyWCtokRWXPljtrtQoP9vucIyYkFcrGuYGZbUn8mXvEw06oijiYtAYqnNBZBS40xIS8JvTlio3KpZqBvQYJViDMkiFTN5YNSbiIbeDfJ6wijQltGM57RNVc4/s1600/timthumb.jpg
Image : Ghiboo.com
Di saat kanak-kanak bahkan hingga dewasa kini, aku masih sering mereka-reka bentuk awan. Sesekali awan yang menggumpal di langit nampak seperti kuda yang berpacu, dilain waktu nampak seperti anak-anak yang berlari atau kadang-kadang aku berimajinasi awan itu berbentuk seperti kue donat, banyak lagi lainnya. Ah, mengasyikkan sekali mereka-reka bentuk awan itu. Ada kebahagiaan tiap kali menemukan bentuk tertentuk dari awan yang bergerak. Apakah kau melakukan hal yang sama denganku ?

Mungkin saja, banyak di antara kita yang merasa itu semua konyol, tak ada gunanya. Tapi coba tanyakan anak-anak (di masa lalu), mungkin mereka akan sama denganku, merasa senang. Menebak-nebak seraya berimajinasi bentuk awan kemudian menemukan bentuk tertentu, seperti menyusun keping-keping puzzle. Tapi apakah anak-anak masa kini merasa kan hal yang sama ? Kemungkinan besar jawabannya tidak lagi menarik, keasyikan itu telah berpindah dari ‘layar’ langit ke layar android. Begitulah hidup bergerak…

Bicara soal awan, kita sering juga menemukannya dalam untaian syair. Terkadang sudah dalam bentuk frasa ; awan hitam, awan berarak, dan sebagainya. Tapi entah mengapa, belakangan ada rasa takut tiap kali melihat awan putih yang menggumpal, terutama saat tengah berada dalam penerbangan. Sekitar seminggu lalu (20/10/13), saya menggunakan penerbangan Lion Air, terbang sekitar pukul 11.30 WIB, sekitar 15 menit terbang tiba-tiba turbulensi yang cukup keras terjadi. Penumpang di sebelah saya berteriak, “berdoa-berdoa…” dari bagian depan pesawat juga terdengar “Allahu akbar…Allahu akbar..” walau kejadian itu hanya berlangsung sekitar 10-20 detik, tapi cukup membuat sekujur tubuh berkeringat dingin.

Imajinasi tentang keindahan awan dengan segala romansa yang sering ada tiba-tiba lenyap, tiap gumpalah awan nampak, dalam penerbangan dan pesawat memasuki gumpalan awan ada rasa khawatir dan gugup. Guncangan keras yang diikuti pesawat yang ketinggiannya turun drastis sungguh membuat berdebar-debar. Meski terbang sudah lebih dari seratus kali seumur hidupku, tapi tetap saja rasa takut tiap kali memasuki awan hadir. Inikah yang disebut turbulensi ?

Setelah mencoba membaca banyak tulisan tentang penerbangan, jenis awan dan juga tentang turbulensi. Ternyata ada beberapa fakta menarik yang sedikit banyak memberiku pencerahan ;

1. Turbulensi artinya gerakan tidak beraturan atau berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan udara atau perbedaan temperatur udara. Secara umum turbulensi tidak bisa membalikkan pesawat, hanya menghasilkan guncangan yang kekuatannya berbeda-beda.[1]

2. Awan cumulonimbus biasanya paling sering menyebabkan turbulensi.

3. Ada beberapa jenis turbulensi, mechanical turbulence karena gesekan angin dengan gunung, teing atau bangunan. Ada wake turbulence yang disebabkan oleh gerakan manuver pesawat. Semakin besar pesawat, semakin besar juga efek wake turbulence-nya. Biasanya kalo ada pesawat kecil terbang di belakangnya bisa terkena efek bergoyang-goyang bhkan bisa terhempas. Ada juga Convection Turbulence akibat udara panas yang mengalir ke atas sebagai akibat perbedaan temperatur. Inversion turbulence, perubahan arah angin (berbalik) karena perubahan temperatur. Frontal turbulence perubahan arah angin karena arah angin horizontal mendadak karena perbedaan tekanan. Satu jenis turbulensi yang paling ditakuti dalam penerbangan adalah clear air turbulence (CAT) termasuk jenis jet stream. Jet stream sendiri adalah arus angin berkecepatan tinggi (bisa lebih dari 150 knot = > 277 Km/jam) yang terjadi di lapisan atmosfir bagian atas yang sangat tinggi (high altitude), di atas 30.000 kaki. [2]

Ah, dari rasa takut akan awan saat terbang, ternyata menyangkut berbagai ilmu pengetahuan. Tulisan ini menjadi semacam ‘penenang’ bagi saya sebelum terbang jauh ke Afrika beberapa saat lagi.


___________________________

[1] http://en.wikipedia.org/wiki/Turbulence dan http://travel.detik.com/read/2013/07/08/164940/2295964/1382/3/turbulensi-6-rahasia-penerbangan-yang-diungkap-pilot
[2] http://kumpulankaryasiswa.wordpress.com/2012/03/25/turbulensi-pesawat-itu-apa-dan-kenapa-bisa-terjadi-pada-pesawat-serta-faktor-faktornya-apa-saja-apabila-pesawat-mengalami-kondisi-itu/
 





0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Popular Posts