Friday, January 3, 2014


Ada masa dimana kita ragu, sinis bahkan marah terhadap banyak hal. Hidup berada dalam keresahan yang terus menerus. Tapi pada masanya pula kita akan mengerti bahwa tak semua hal bisa menjadi “seperti yang kumau”. Kalau meminjam syair di lagunya Sherina, “Lihat segalanya lebih dekat dan kubisa menjadi lebih bijaksana....”

Generasi seangkatanku (Lahir di era 80an) tentu mengenal lagu ini. Lagu ini ditulis oleh Elfa Secoria dan Mira Lesmana dan dipopulerkan Sherina. Ini adalah lagu pertama Sherina yang menjadi pembuka jalan buatnya. Entah kenapa, lagu ini menjadi semacam inspirasi bagiku.

Boleh saja publik menyebut lagu ini lagu anak-anak, tapi bagiku lirik dan kedalaman makna lagu terasa begitu luar biasa. Setelah melalui perjalanan dalam hidup, Sebutlah dengan umur sekitar 30 tahun. Lantas baru bisa melihat dunia dan berpikir tentang banyak hal di umur 15 tahun, so, at least 15 tahun terakhir memberi banyak pemahaman padaku akan hidup dan kehidupan.

Mari kita simak syair Lagu Lihatlah Lebih Dekat ;
......
Pergilah sedih
Pergilah resah
Jauhkanlah aku dari
salah prasangka

Pergilah gundah
Jauhkan resah
Lihat segalanya lebih dekat
Dan ‘kubisa menilai lebih bijaksana

Mengapa bintang bersinar
Mengapa air mengalir
Mengapa dunia berputar
Lihat segalanya lebih dekat
Dan ‘kuakan mengerti
(Lihatlah Lebih Dekat, Elfa & Mira Lesmana, dipopulerkan Sherina)

Rasa marah, benci, gundah dan prasangka sering kali menghantui hidup kita. Apalagi jika itu menyangkut orang lain, meminjam istilah Jean Paul Sartre dalam sosiologi Eksistensialisme-nya “Orang Lain Adalah Neraka.” Begitulah fakta keseharian hidup. Apa penyebabnya, salah satu yang paling bisa disalahkan adalah “Jarak”.

Karena kita berjarak dengan orang lain, maka timbul gundah, marah dan berbagai prasangka atau apa yang dilakukan orang lain. Mari kita masuk ke sbuah contoh nyata.

Suatu siang yang terik di jalanan, kita sedang berkendara, naik motor sebutlah. Tiba-tiba ada seseorang yang mengelakson kita dari belakang dan berulang kali. Perasaan kesal dan marah akan menyeruak. Tapi kemudian kita tahu yang mengelakson adalah teman lama kita. Lantas apa reaksi kita ? Tetap marah ? Rasanya tidak.

Contoh lainnya ada orang yang tidak kita kenal tiba-tiba meledek kita, marah ? pasti, paling gak kecewa. Tapi, dilain waktu ada teman sejawat yang meledek ktia sembari bercanda. Marah ? biasanya tidak.

Lantas Sherina lewat lagunya memberi jawaban..

Pergilah gundah
Jauhkan resah
Lihat segalanya lebih dekat
Dan ‘kubisa menilai lebih bijaksana

Permasalahan selanjutnya adalah maukah kita mencoba mendekat dan melihat lebih dekat ? Karena zona nyaman kebanyakan kita adalah mengira-ira dan menduga-duga realitas yang terjadi di luar diri kita.Tiap kita punya pilihan, terserah saja mau yang mana. :)

Ah entah, aku sedang ngomong apa ? Mungkin hanya karena rindu pada Sherina.. Dengerin lagunya saja lah.. Yuuuk...mari...!





0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Popular Posts