Sunday, October 22, 2006



Entah siapa yang bilang, konon kita bisa lebih memahami Tuhan
disaat kita menjadi minoritas dan terkucil...

Jauh dari kampung halaman, tak pula bisa mudik. Terdampar di negeri seribu jajahan, menyaksikan banyak "kebusukan" yang dibalut dengan "keindahan" memberikan pengalaman lain berlebaran tahun ini. Satu bulan Ramadhan, dengan satu kali gagal puasa (saat berkunjung ke Stratford -tanah lahir Shakespeare-). Tak banyak yang menghargai ibadah ini, bahkan oleh muslim dari negeri kitapun tidak terlalu menghargai. Agama ada di ruang privat, mungkin begitulah tamengnya..

Ada empat masjid yang setahuku rutin menggelar sholat taraweh di Birmingham, aku sesekali datang ke Birmingham Centre Mosque, kadnag di Muath Trust atau sesekali di dekat stadion Birmingham FC di Green Lane Street. Ada banyak pelajaran saat kita mencoba menghidupi bathin dan jiwa kita melalui aktivitas memahami diri dan keyakinan di sebuah lingkungan yang membuang jauh-jauh hal tersebut dari kehidupan mereka. Tuhan bagi banyak orang disini adalah bahan perbincangan, ibadah dilakukan bagi yang membutuhkan dan beragam persepsi sejenis lainnya.
Tentu aku tak lebih baik dari orang di negeri Blair ini, namun tak ada salahnya menangkap pelajaran dari mereka. Saat berbuka puasa bersama di komunitas muslim India, Pakistan atau bahkan Somalia ada semacam kepuasaan tersendiri, disamping karena gratis (...hehehhe) juga karena semangat kebersamaan sebagai muslim.
Akhirnya meski tangan tak mampu menjangkau handai taulan di tanah air, tapi bathinku ingin menyapa semua yang ada disana, di tanah kemerdekaan.
Kesalahan hadir sebagai pelajaran
Kebahagiaan datang sebagai ujian
tak ada perjumpaan tanpa gesekan
tak ada perbincangan tanpa prasangka
mengapa demikian ?
karena kita adalah manusia.
Mahluk yang sangat subyektif...
obyektifitas sesungguhnya adalah cermin
inter-subyektifitas...
kita ada karena kita pernah berbuat salah
kita cerdas karena kita mau berprasangka.
Bukankah berpikir adalah cara lain berprasangka
bukankah puisi hadir karena prasangka
Tetapi...!!
izinkan kuulurkan tangan atas khilaf dan alfa
di masa laluku pada semua....

B'ham 22 okt 2006
Huzer Apriansyah

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Popular Posts