Saturday, April 19, 2014

  • April 19, 2014
“Luka hati karena kematian, lebih mudah diterima dan diobati, bukan begitu ?” Aku bertanya pada diri sendiri. Pesan terakhir yang kau kirim masih membekas, seperti pisau dapur berkerat yang menggores kulit. “Berhenti hubungi aku !” Kalimat itu membunuh asa yang berlahan tumbuh dan kurawat agar tak...

Monday, April 7, 2014

“…meski prihatin, tetapi tidak tanpa harapan. Kita ingin merefleksi, dimana kita selaku kolektivitas bangsa tersesat ?dan dimana sebenarnya akar-akar keberadaan Republik Indonesia, serta esensi motivasi dan watak perjuangan aslinya. Demi suatu pemikiran ke arah mana rupa-rupanya perbaikan pantas...

Sunday, April 6, 2014

Tersebutlah sebuah kisah, di sebuah kota dimana mendoan menjadi makanan pokok penduduknya, seorang lulusan SMA baru saja diterima di UNPAD-Purwokerto. Unpad koq nang Purwokerto ? Ngawuur..iki. Jangan salah paha (*-&^%$)  dulu, UNPAD itu UNiversitas PAk Dirman alis Univ. Jenderal Soedirman. Dengan...

“Aku membenci masa lalu !”             Kuteriakkan kalimat itu sejadi-jadinya. Suasana sepi. Angin yang berhembus pelan dan daun-daun yang tersapu membuat teriakkanku seperti gemuruh.            ...

Saturday, April 5, 2014

Tawa-tawa renyah diiringi kelakar[i] khas Melayu menjadi pembuka petang. Pembeli berdatangan, senyum-senyum pedagang pun merekah. Tawar menawar menghiasi suasana Pasar Empat Enam. Ya, empat enam. Aneh memang namanya, tapi itu merujuk pada jam bukanya, empat petang hingga jam enam. Lokasinya di...

Tuesday, April 1, 2014

Buku bersampul oranye itu sudah lumayan lama bersandar di almari ruang kerjaku. Belum terbaca utuh, tak pula masuk prioritas buku yang harus dibaca. Hanya sesekali kubuka secara acak saja halaman-halamannya. Setengah atau satu halaman lalu aku berhenti. Kepalaku dipenuhi muatan persepsi, “Ah...

Popular Posts