Tuesday, March 21, 2006


Sebelum ini pernahlah kumencoba nge-blog di Blogdrive, alamatnya : caterpillar.blogdrive.com tapi tidak terkelolah dengan baik. Akhirnya kucoba untuk membuat blog baru ini. Selamat menikmati !!
Petang tadi seorang sahabat di Jogja kirim kripik hebat...ups kritik maksudnya. Ia mengkritik draft naskah novelku...begini katanya "novel kakak aawlnya begitu menggoda tapi selanjutnya...ehm..maaf ya ; kakak tak mampu mengeksplorasi karakter tokoh utama.
Kurespon balik sms itu :
"makasih kripiknya, naskah itu memang kubuat dua tahun yang lalu, belakangan aku baru berpikir untuk membaca-baca naskah itu"
Ah...file draft novel itu kujuduli -tak kunjung usai-...mudah-mudahan nasibnya tak seperti tittlenya.
Ku utak-atik lagi novel "tak kunjung usai itu"....aku mulai melihat muaranya..
ah jadi ingat film "Wonder Boy".
Lagi-lagi sunyi menyergap

Related Posts:

  • 2014, Kita Boleh Cemas Tapi Harapan Tak Boleh KandasApa Indonesia bagimu ? “Tempat yang ditakdirkan untuk saya belajar bagaimana berbeda, bagaimana bersatu, dan bagaimana untuk tak putus asa.” (Goenawan Mohamad dalam “Pagi dan Hal-hal yang Dipungut Kembali”, 2002)huzer apri… Read More
  • Belajar Pada Anak Muda Berseragam Merah Sebagai warga bangsa, sering kali gentar kalau harus berpikir tentang hari depan. Bahkan sesekali memilih tak peduli. Meminjam istilah Sindhunata, di depan petheng ndedet, gelap gulita. Ada resah, benarkah republik ini a… Read More
  • Love Puzzle : Tentang Luka, Takdir dan Harapan Satu kalimat yang bisa merangkum perasaanku usai membaca novel Love Puzzle karya Eva Sri Rahayu “Teka teki yang lincah, mengharu biru dan penuh kejutan.” Novel ini seolah menjawab keraguan bahwa kisah cinta yang dinov… Read More
  • Dino Patti Djalal dan Demokrasi yang Terjal Kalau mengetikkan kata “Dino” di mesin pencari google Indonesia, biasanya secara otomatis google akan memberi semacam preferensi. Urutan pertama ada Dino market selanjutnya ada Dino Patti  Djalal. Tak ada hubungan antar… Read More
  • What’s In a Name ? What’s in a name ? (Shakespeare) Teman kuliahku dulu memanggilku Huyer, anak-anak rimba memanggilku Ujeer, seorang ibu di Jogja memanggilku Buser, bahkan ada keluarga jauhku yang memanggilku Munsir. Well, awalnya aku … Read More

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Popular Posts