Tuesday, March 21, 2006

Bersama kawan-kawan di C-ECOSS gelar lomba esai nih :
Abstraksi
Dehumanisasi adalah realitas yang melekat pada kehidupan masyarakat modern. Logika transaksional yang mengukur manusia dari hal-hal yang bersifat material, telah membuat manusia kehilangan spiritualitas. Pemiskinan, pembodohan dan penindasan atas kemanusiaan terjadi di berbagai sudut kehidupan. Mari kita lihat dengan seksama bagaimana buruh di kota-kota besar diperlakukan sangat tidak manusiawi, mari kita lihat berapa upah minimum kabupaten/kota yang ditentukan pemerintah jauh dari kebutuhan standar minimal hal inipun tak seimbang dengan beban kerja mereka.
Mari kita perhatikan pula bagaimana petani khususnya buruh tani yang merupakan entitas genuine bangsa ini yang memiliki kultur agraris, juga mengalami proses penindasan yang tak berkesudahan. Harga gabah yang dipermainkan juragan, harga pupuk yang dimainkan oleh pedagang besar, belum lagi kebijakan-kebijakan negara yang tak berpihak (impor beras) adalah bukti penindasan atas mereka.
Lihat pula nelayan dan berbagai profil masyarakat kita di akar rumput yang juga mengalami penindasan. Namun, kadangkala sebagai bagian dari gerakan mahasiswa kita tersibukkan melihat realitas dehumanisasi ini dari kacamata makro dan luput untuk melihat realitas dalam perspektif mikro.
Mari kita coba menelusuri jalan dari kampus ke kos atau ke rumah kita, sudahkah kita menoleh ke kiri dan ke kanan sembari melemparkan salam kepada mereka saudara-saudara kita yang sampai hari ini mengalami penindasan, dimarjinalkan dan dinistakan.
Sudahkah kita menarik nafas dalam-dalam sembari beristighfar di sela-sela pasar tradisonal yang becek dan terancam "bangkrut" karena terdesak pembangunan mal-mal atau hypermarket yang tumbuh bak cendawan di musim hujan. Atau merasakan dengan tajam, kesedihan-kesedihan guru bantu yang ada di sekitar kita..atau keadaan-keadaan lainnya.
Inilah ironi modernitas, Marshall Berman menulis; "menjadi modern adalah menemukan diri kita dakan lingkungan yang menjanjikan kita sebuah petualanan, sukacita, kekuasaan, pertumbuhan, tapi pada saat yang sama, mengancam untuk menghancurkan segala sesuatu yang kita punya, segala sesuatu yang kita ketahui, segala sesuatu dari diri kita."(dalam Ross Poole, 1993:42)
Tema khusus lomba :
Potret individu atau komunitas marjinal di sekitar kita (lingkungan rumah, kampus atau dimana saja yang pernah kita jumpai)
Potret sosok individu/komunitas di sekitar kita yang melakukan proses perjuangan (resistensi) atas penindasan yang mereka lakukan.
Mimpiku tentang dunia baru (beranjak dari potret realitas yang ditemui)
Ketentuan Umum Lomba :
Lomba hanya boleh diikuti kader IMM atau simpatisan IMM yang berada di pulau Jawa (tercatat sebagai anggota IMM di salah satu cabang di kabupaten/kota di Jawa)
Peserta harus tercatat sebagai mahasiswa S1/D3 pada salah satu universitas/akademi di Pulau Jawa.
Lomba ini tertutup bagi pegiat yang aktif di C-ECOSS Purwokerto
Karya paling lambat diterima panitia pada tanggal 2 Mei 2006 pukul 23.00 WIB melalui email ke: c_ecoss@yahoo.com/huzer_apri@yahoo.com
Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 20 mei 2006 melalui email atau dapat dilihat di caterpillar.blogdrive.com
Ketentuan Khusus Lomba
Karya berbentuk esai (naratif) atau bergaya feature panjang halaman tidak ditentukan (diserahkan pada peserta)
Karya harus menggunakan pendekatan empiris, dimana semua tulisan merupakan bentuk refleksi atas realitas yang pernah ditemui oleh penulis di lapangan.
Tiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu (1) karya
Karya merupakan karya asli penulis
Penulisan dapat dilakukan secara individual atau beregu (maksimal 3 orang)
Apresiasi begi karya terbaik
Karya terbaik 1 hingga 3 akan mendapatkan uang pembinaan dan paket buku dari panitia serta berlangganan gratis buletin yang diterbitkan C-ECOSS.
10 karya terbaik (urutan 1 - 10) akan mendapatkan kesempatan kesempatan untuk ikut dalam tour advokasi ke beberapa daerah di wilayah Cilacap dan Banyumas, semua akomodasi dan transportasi akan ditanggung penyelenggara.
Karya-karya yang kelak dinilai layak untuk diterbitkan akan mendapatkan buku kumpulan tulisan tersebut sebanyak 10 eksemplar.
Juri Lomba :
Imam cahyono, S.Sos (aktivis JIMM, alumni jurusan Sosiologi FISIP Unsoed saat ini mengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif menulis di media cetak nasional)
Baridul Islam, S.Sos (aktivis di LSM LPPSLH, alumni jurusan sosilogi FISIP Unsoed, penulis buku advokasi petani)
Huzer Apriansyah S.IP (pegiat di C-ECOSS dan mantan ketua PC.IMM Banyumas)
Bila ada pertanyaan menyangkut lomba pertanyaan dapat disampaikan melalui email yang tersebut di atas.
Terima kasih, semoga informasi ini dapat pula disebarluaskan kepada kader ikatan yang ada di seantero Pulau Jawa. Abadilah Perjuangan !

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Popular Posts