Monday, October 10, 2011


Source : http://www.evor.com

Seri Belajar Politik : Introduction of Capital Concept and Briefly Marx Criticism on it

Lecture : Prof. Douglas W Rae
Selamat menikmati materi belajar di atas, jika anda mengalami kesulitan dalam mengunduh materi silahkan menghubungi kami melalui huzer.apri@gmail.com atau melalui facebook or twitter maka kami akan mengirimkan file materi belajar kepada anda melalui email. Semoga berkenan dan selama belajar bersama….

Salam Berbagi !!

Sebelum masuk pada materi, ada baiknya saya sajikan terlebih dahulu siapakah Prof. Douglas W Rae. Mengapa hal ini perlu ? Apa yang ada dalam materi belajar di atas disamping bersifat text book namun tak dapat dimungkiri bahwa materi belajar tersebut dipengaruhi pula oleh subyektifitas penyampai dalam hal ini Prof. Douglas Rae, yang oleh mahasiswa mereka bisa disapa Prof. Rae. Intepretasi atau pemaknaan akan atas konsep tentu tap bisa tanggal dari latar belakangnya, untuk itu sedikit gambaran tentang penyaji akan selalu hadir dapam setiap materi di seri belajar politik nantinya.

Who is Prof. Douglas W. Rae ?

Prof. Rae, seorang ilmuwan politik yang telah berkiprah di Yale University sejak 1967. Disamping aktifitas akademik beliau juga pernah tercatat dan juga masih aktif sebagai konsultan politik bagi Partai Demokratik Kristen (Christian democratic party of Italy) kemudian juga Parlemen Spanyol, penasehat bagi pemerintah Netherlands Antilles dan konsultan untuk British Broadcasting Corporation (BBC).

Prof. Rae juga tercatat sebagai board di MORE Project, sebuah proyek yang mendorong perbaikan kualitas membaca melalui riset-riset.. Proyek ini di abwah naungan Ohio State University. Tercatat pula sebagai board di Candidate School for Women, Tweed-New Haven Airport, New Haven Scholarship Fund (Trustee).

Dari karya dan dedikasinya dalam Ilmu Politik Prof. Rae telah mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain :
  1. Chief Administrative Officer for the City of New Haven, Connecticut, 1990-1991
  2. George Hallet Prize, American Political Science Association, 1989
  3. Guggenheim Fellow, 1988
  4. Elm and Ivy Award for Town-Gown Relations, New Haven, Connecticut, 1984
  5. Fellow, American Academy of Arts and Sciences, 1983

Latar belakang pendidikan beliau adalah :
·         PhD University of Wisconsin at Madison, 1967
·         MS University of Wisconsin at Madison, 1964
·         BA Indiana University, 1962

Adapun buku-buku yang telah dia tulis adalah

·         The Geography of Liberty, forthcoming
City: Urbanism and Its End, Yale University Press, 2003
·         Equalities, Harvard University Press, 1981; Revised Edition, 1989; Italian Edition, 1992
·         Political Consequences of Electoral Law, Yale University Press, 1967; Revised Edition, 1971; Spanish Translation, 1976; Italian Edition, 1992
·         The Analysis of Political Cleavages (with M. Taylor), Yale University Press, 1970
Demikian sekilas mengenai Prof. Douglas W Rae, diharapkan paling tidak bisa memberi gambaran pada kita mengenai “posisi” beliau dalam konteks teori kapital.

Intisari Materi Belajar

Kami sangat yakin anda mampu memahami dan mengintepretasi materi belajar kali ini dengan baik, apalagi bahasa Inggris yang digunakan Prof. Rae yang American English sangat enak didengar, karena pengucapan yang sangat jelas dan diksi yang bisa dibilang tidak sulit dipahami. Namun, sebagai bagian dari proses belajar bersama, kami mencoba memberi semacam intisari dari apa yang kami tangkap atas materi belajar dengan topik Konsep Kapital ini.

***
  • Untuk memahami Capital Concept Prof. Rae menggunakan definisi dari Old English Dictionary (OED-1611), bisa dikatakan definisi ini termasuk definisi yang paling awal ada mengenai capital. Merujuk OED (1611) tersebut maka capital dapat didefiniskan sebagai Akumulasi kekayaan dari individu, perusahaan atau komunitas yang digunakan dalam proses produksi (fresh production). Kekayaan dalam berbagai bentuk tersebut digunakan untuk menghasilkan lebih banyak lagi kekayaan.

  • Dari definisi dasar tersebut, terdapat tiga kata/ atau frase kunci; Akumulasi kekayaan, proses produksi dan Menghasilkan lebih banyak kekayaan. Inilah tiga hal penting dalam capital.

  • Karakter utama dari kerja capital adalah pengkombinasian bebrapa factor dalam memproduksi suatu produk dengan cara yang sangat cerdas (efektif-efisien) yang merupakan akumulasi dari pengalaman masyarakat.

  • Dalam konteks akumulasi capital, maka terjadi agregasi capital. Sebagia contoh bank melakukan agregasi capital melalui tabungan dari nasabahnya.

  • Selanjutnya bentuk paling awal dalam masyarakat modern terkait intervensi capital tersebut terjadi pada sector pertanian. Dimana terjadi apa yang disebut Capital Intensive highly mechanize berhadapan dengan labour intensive low mechanize. Dua hal ini adalah strategi, dan kedua-duanya memiliki kelemahan, strategi labour intensive akan menyebabkan tidak maksimalnya produksi, sedang pada strategi Capital intensive akan mendorong penggunaan capital yang besar dan berkecenderungan mereduksi peran pekerja, kemudian dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh mekanisasi pertanian dan yang tak kalah penting dampak lingkungan.

  • Sejarah dunia 100 tahun terakhir adalah sejarah capital intensive dalam berbagai bentuknya.

  • Selanjutnya pada bagian kedua, Prof. Rae menocba menggambarkan apa yang disebut dengan kapitalisme. Selama ini kita kerap bicara kapitalisme-kapitalisme namun seperti apa dan bagaimana makna dari term tersebut kadang  tak terlalu tahu, bisa dikatakan bicara tanpa substansi.

  • Prof Rae menyebutkan Karl Marx mendefinisikan kapitalisme dengan konsep sederhana W – C – W (Wealth – Commodity – Wealth) kira-kira kalau kita sederhanakan bikin uang ya pake uang, yang kaya makin kaya. Kondisi inilah yang menyebabkan kapitalisme menjadi Patologi, distorsi dari nilai-nilai dasar manusia. (human values). Apa yang digambarkan oleh Marx dan Angel bahwa proses produksi missal cenderung tidak terkontrol dan menghasilkan kerakusan benar-benar terjadi sepanjang sejarah kapitalisme.

  • Istilah kapitalisme muncul pada pertengahan abad ke-19. Kapitalisme sendiri digunakan sebagai bentuk peyorasi dalam rangka menyerang situasi ekonomi saat itu sebagai system yang tidak adil, jadi kapitalisme bukan sebagai konsep highly productive system. Pada titik inilah kita memahami bahwa kapitalisme sebagai sebuah konsep dan kapitalisme sebagai istilah atas kondisi ketidakadilan system ekonomi saat itu (pertengahan abad 19) adalah dua hal yang berbeda.

  • Dalam pandangan Karl Marx pada pertangahan abad 19, kapitalisme didefinisikan sebagai

a.       Kapitalisme adalah sebuah penyakit dimana sosialisme hadir sebagai penawar/obatnya.
b.      Kapitalisme adalah metode untuk mengeksplotasi para buruh.
c.       Kapitalisme adalah sebuah system yang merusak semua tata cara tradisional dalam mencari nafkah.
d.      Kapitalisme adalah system yang merusak pondasi system itu sendiri.

·         Sebagai catatan penutup Prof. Rae menggarisbawahi bahwa kapitalisme adalah term yang diberikan oleh musuh-musuhnya.

·         Pada bagian akhir Prof. Rae merekomendasikan beberapa bahan bacaan untuk memperkuat pengayaan;

1.      Wealth of nations oleh Adam Smith
2.      Communist Manifesto by Karl Marx dan Frederich Engel
3.      The constitution of liberty by Friedrich Hayek
4.      The Mistery of Capital by Hernando de Soto
5.      A Failure of Capitalism by Richard A Posner
6.      The Bottom Billion by Paul Collier
7.      The White Tiger (a novel) by Aravind Adiga
8.      Thank You for Smoking by Christopher Buckley

·         Prof. Rae dalam presentasinya memberi catatan khusus mengenai Novel The White Tiger. Menurutnya inilah sbeuah novel yang secara cerdas menggambarkan bagaimana kapitalisme berjalan di India dan bagaimana dampaknya pada orang-orang disana. Inilah gambaran paling real dari kapitalisme, meski ini adalah karya fiksi namun bagi Prof. Rae tetaplah sebuah hal yang pantas ditelaah karena fiksi sekalipun adalah cerminan dari realitas dimana karya itu hadir.

Diskusi Lanjutan

Jika anda tertarik unutk memperkuat pemahaman mengenai capital dan capitalism dalam konteks Indonesia, bisalah kita mencoba untuk menelaah bagaimana sebenarnya sejarah kepitalisme di Indonesia dan bagaimana pula hubungannya dengan kolonialisme yang dialami Indonesia.

Dalam konteks lain, bisa pula kita coba mengkaji apa dan bagaimana dampak intesifikasi modal bagi Indonesia sebagai Negara dan bagi penduduk Indonesia. Kemudian kajian juga bisa dilakukan terhadap dampak FDI (Foreign Direct Investment) dalam menghadirkan sebuah system ekonomi yang tidak adil di Indonesia.

Kajian-kajian itu bisa dilakukan secara mandiri dan sederhana saja dengan perangkat konsep yang diberikan Prof. Rae dalam materinya.

Selamat berkarya !!!


Catatan-Catatan

  • Kami berusaha menghadirkan pula buku-buku seperti yang disebutkan oleh Prof. Rae, namun kami terkendala dengan hak cipta. Jadi demi penyebaran ilmu pengetahuan kami memliki beberapa versi e-book dari buku-buku tersebut dan jika anda berminat bisa menghubungi kami di huzer.apri@gmail.com.
  • Apa yang kami sampaikan di atas merupakan intepretasi kami atas kuliah yang disampaikan Prof. Douglas Rae, tentu saja banyak hal yang luput dari kami dan bisa jadi juga intepretasi kami tidak tepat. Maka, semua yang kami sampaikan sangat terbuka untuk dikritisi dan diberi masukan.

SALAM BERBAGI !!!


0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Popular Posts